Menyukai kata bagiku tidak cukup.

SANUBARI MENGALAH KAN SEGALANYA. Bercerita tentang hal layaknya dari lubuk hati yang terdalam. angan berbicara dan kalbu merangkul dalam suatu kalimat. tak dipungkiri,mampu menghipnotis diriku. Jangan pernah untuk tertunduk lemah,diantara ribuan bahkan jutaan orang hebat di muka bumi ini ketika hati tak mampu menahan suatu tekanan, di titik itulah hati mampu meluapkan amarah lewat kata-kata yang tak pernah diucapkan. Ibaratkan mata angin, mungkin utara sudah banyak dituju. Ibaratkan sebuah rumah, mungkin dengan type terlengkap pun sudah banyak terjual. Begitulah hati jika diberi permisalan,tanpa mendengar sanubari.  Ketika sanubari tlah berbicara, disitulah saya mengalah. sekian,cerita ke4. SASKIA PUTRI RAMADHANITA sosial media :  saskiap.r (instagram) ourstorverse(instagram quote) Saskia Putri (Youtube) Saskia.putri2002@gmail.com (Gmail) //////////////\\\\\\\\\\\\\

Kembali untuk mempertanyakan, apa yang sebenarnya ingin diwujudkan di masa yang akan datang nanti nya? HARAPAN KU ;  Sebagai seorang anak pasti nya ingin membanggakan kedua orang tua. Pasti. Sekarang cita-cita harus terwujud.  Usaha tidak pernah menghianati hasil. Yakinkah akan kalimat itu?  Dulu,waktu kecil ditanya sama orang "adek cita-cita nya mau jadi apa kalau gede?"  *jangan dibaca,sambil nyanyi ya*🤣 Jawabanku selalu "Dokter dong"  untuk teman-teman diluaran sana yang membaca ini, semoga kita mampu mewujudkan impian masa kecil kita itu menjadi sebuah kenyataan. Aamiin😇 Mari berjuang, jangan takut bermimpi.  Usaha yang terpenting,tapi tak lupa juga doa adalah akhir dari segala nya :)  Sekian dari cerita ketiga ini. 

Maaf Tak jarang, kata ini selalu didengar sebagai permohonan maaf seseorang atas kesalahan nya baik di masa lampau ataupun kesalahan baru.                                        Kembali menjadi sebuah cerita kedua.  Dimana, maaf   bagiku tak seberapa dibanding perjuangan untuk meminta maaf terhadap seseorang.  Merupakan pengalaman pribadi yang saya kutip untuk dijadikan cerita seru dalam blog ini.                            Langsung saja kita mulai... Saya yang merupakan seorang pelajar yang berada di jenjang Sekolah Menengah Atas.  Saat itu, saya pernah mempunyai sahabat baik. Tetapi pada ...

RINDU. Kini, dalam hidup seseorang. Tak jarang mereka mengatakan "Rindu" ntah untuk siapa yang dimaksud namun, hal ini selalu menjadi sebuah kekuatan bagi mereka.  Tak jauh beda, saya pun seperti itu.  Ini bukan masalah hati,tapi masalah rindu yang menggebu.  Saya yakin tidak ada yang percaya jika saya menuliskan "Saya tidak pernah berpacaran" tapi fakta nya memang seperti itu.  Bagi saya,hidup butuh komitmen.  Dan itulah komitmen saya, tidak berpacaran. Kenapa? Selain amanah orang tua, dari diri sendiri pun saya tidak mau karena punya alasan tertentu diantaranya, tidak mau merasakan sakit hati yang begitu parah seperti curhatan sahabat-sahabat saya.  Lalu,kata rindu saya pantas ucapkan untuk siapa?  Untuk orang tua jika mereka diminta untuk melaksanakan tugas diluar kota.  Untuk sosok abang yang hanya bertemu beberapa kali dalam seminggu. sekian cerita pembuka ini.  Saskia Putri.Ramadhanita ...